Kamis, 10 November 2011

memaafkan dan melupakan

nobody is perfect, tak ada manusia yang sempurna, yupp tentu saja, karna kesempurnaan hanya milikNya. jadi wajar jika ada seseorang yang melakukan kekhilafan dan kesalahan. tapi semoga setelahnya dia menyadari dan tak akan lagi mengulangi hal yang sama dengan alasan apapun. lantas bagaimana dengan mereka yang meski mengetahui apa kesalahnnya tapi tetap melakukannya terus-menerus tanpa ada rasa ingin bertaubat??? wallauhualam bisawab.. 

kelak di akherat nanti kita akan dihadapkan dengan orang-orang yang terlibat dengan kita, apakah mereka yang pernah kita sakiti ataupun mereka yang pernah menyakiti kita dan di hadapanNya sebagai yang tersakiti, akan ditanya keridhoannya. "apakah kamu ridho atas apa yang telah dia lakukan padamu??" sebagai yang tersakiti apabila tidak ridho maka pahala orang yang telah menyakiti akan diberikan kepada mereka yang tersakiti. bagaimana jika pahala orang itu telah habis di berikan kepada kepada orang-orang yang menyakiti terlebih dulu, sebelum kita?? waahh rugi dung kita??. tenang saja, ingat ya pengadilan Allah itu pengadilan paling adil, tidak ada yang bisa menyuap di sana, tidak seperti pengadilan di dunia (xiixixixi, dah mulai nyerempet ke politik nie) jadi kalo kita gak kebagian pahala dari orang yang telah menyakiti maka dosa kita yang akan di berikan padanya, tentu saja bagaimana perhitungannya hanya Allah yang tau (tuuhh kan adil banget ya, subhanallah). 

intinya jangan pernah takut apalagi sedih ketika kita melihat orang-orang yang menyakiti kita hidupnya baik-baik saja, bahagia-bahagia saja?? eiitss.. tunggu dulu, jangan pernah lupa Allah itu berkuasa, bisa mempercepat adzab dan menundanya. kalau orang jahat telah mendapatkan hukuman di dunia artinya Allah mempercepat adzabnya, tapi kalu tidak berarti Allah sedang menundanya (simple kan :p).

eh ya, kemaren dengerin sebuah kajian,
"jika kita di timpa musibah, jangan geEr dulu itu ujian dari Allah swt. bisa jadi itu adalah adzab yang di percepat (nah lo.. :d). perlu diketahui ujian itu diberikan kepada mereka-mereka yang imannya sudah bagus, seperti generasi para nabi, sahabat dan kekalifahan, serta orang-orang yang memang pilihanNya. nah, sekarang mari kita lihat diri kita, sudah pantaskah kita menerima ujian atau masih saja menerima adzab yang di segerakan??(haiiss.. langsung ngena ke hati nie pertanyaan :d). tapi tunggu dulu, jangan langsung bersedih. justru ketika Allah mensegerakan adzab ke kita itu artinya Allah sayang sekali pada kita (nah kan.. nah kan.. :d) karna Allah tidak ingin kita berlama-lama dalam kemaksiatan dan penuh dosa maka dipercepatlah adzaNya untuk memperingatkan kita tentang apa yang kita lakukan ( itupun kalo kita mau bersbar dan gak mengeluh terus ya.. :d).

semoga kita bisa merenungi dan bermuhasabah dengannya. sehingga menjadikan kita lebih baik lagi kedepannya, amiiinnn... 

percaya gak kalo memendam dendam itu bisa menimbulkan peyakit? (kalo aku sih percaya .. xixiixix :d). ketika otak terlalu lelah memikirkan sesuatu maka imbasnya ke tubuh kita, kadang jadi demam, meriang mules-mules, atau malah penyakit berat hypertensi, trus stroke (nah lo,, mau ..?? naudzubillahmindzalik :d).
kadang ketika lisan kita berkata "iya, saya sudah memaafkannya". yakin apa yang ada di hati juga berkata hal yang sama?? kadang masih terasa sakit ketika kita mengingat perkara itu (itu artinya belum bisa ikhlas). maka solusinya adalah lebih mendekatkan diri padaNya dan belajar untuk benar-benar ikhlas (meski itu susah) pasti semua akan terasa lebih baik akhirnya.
try to forgive and forget dan itu membuatku merasa lebih baik gak perlu ada kebencian di antara kita kan .. twink ^_~ (nah .. nah.. napa jadi curhat nie *ermm*).

nah, itu juga perlu kita tanamkan dalam hati. biar saja orang mau menjahati kita, menghianati kita, menyakiti kita ataupun melakukan hal-hal buruk pada kita. toh di akherat kelak ada pengadilan Allah yang Maha Adil. :)
jadi, yuk kita saling mengingatkan dan mendukung untuk belajar "forgive and forget" :)
hidup cuma sekali sayang, so jangan sia-siakan untuk hal-hal yang gak penting. mending di pakai untuk yang bermanfaat syukur-syukur kalo bisa  untuk semakin mendekat padaNya, kekasih sejati kita. pemilik atas segala yang ada pada kita dan alam semesta, serta yang tidak kita ketahui juga.

satu lagi..
"jangan marah maka bagimu surga"
mau kan berlomba-lomba membangun istana di jannahNya? serta bagi kita yang muslimah, yuk berlomba-lomba menyaingi para "huraiyatul jannah" yaitu para "bidadari surga" :)
belajar memaafkan akan membantu kita menjadi manusia baru yang lebih baik lagi. 

belajar memulai hidup more nature, more forgive, and someday i hope someday... i can be a better people, dan dapat menularkan aura positip buat sekitarku.
sekian semoga bermanfaat, 


wassalammualaikum.


1 komentar:

  1. subhanalloh, Allah Maha Adil, segala sesuatunya sudah ada balasan tersendiri nanti, salut, sukses ya :)

    BalasHapus