Kamis, 03 November 2011

a beautiful mistake

sering kali qta (terutama saya :p) meremehkan dosa, bahkan tak jarang qta malah menikmati dosa itu. "a beautiful mistake" kira2 seperti itulah istilah jaman sekarang (kumat sotoy nya :d).kita tau telah berbuat kesalahan tapi kita sulit lepas dari perbuatan itu sendiri bahkan kita malah menikmatinya.. haiiss :d.
"menikmati dosa" kata yang terasa menggelikan di telinga. tapi mau tidak mau pasti kita membenarkannya yeaahh.. akupun juga seperti itu, menikmati dosa yang aku lakukan. banyak orang yang bisa keluar dari lingkaran setan "menikmati dosa" ketika dya belajar untuk tidak menikmati dosanya atau diseret ke titik dimana dya tidak bisa menikmati lagi dosanya,.
hati nurani sebenarnya bisa jadi panduan. belajar mendengar suara hati, karna hati tak pernah bohong, perkataan bisa bohong, perbuatan bisa bohong, tpi hati tak pernah bisa bohong. ketika kita melakukan dosa, pasti ada rasa resah dalam hati kita meski itu kadarnya berbeda pada tiap manusia(tergantung oknumnya kali yea.. :d). sekedar sharing, suatu ketika saya pernah (sering kali :p) terjebak pada dosa yang saya nikmati awalnya, tapi apa yang saya rasakan setelahnya?? nikmat itu berubah menjadi sesal, berubah menjadi hal yang meresahkan, tiap hari membuat hati dan fikiran menjadi tak tenang. membuat otakqu berfikir"kebohongan apa yang harus aku ciptakan untuk menutupi kesalahanku ini". suatu keadaan yang aku maki dengan sebutan "lingkaran setan".
saat menatap cermin, aku rasa adalah saat yang tepat untung menelanjangi dosa2ku, menatap wajah yang di penuhi keresahan. merenungi semua dosa2 di depan cermin. hasilnya, sungguh mengagetkan.. aku menatap wajah seorang penghianat yang telah berkhianat pada penguasa semesta sedang menatapku juga. kemudian aku bertanya pada diriku, apakah layak orang yang ada di cermin itu makan pemberianMU, minum airMU, bahakan menghirup udara yang begitu sering yang disediakanNYA untuk mahluknya??. terus kutatap lagi sosok dalam cermin itu, sedetik kemudian, tiba2 aku merasa mual, karna wajah di cermin itu berubah menjadi mahluk yang menjijikkan, memalukan.
kita hanyalah mmanusia yang tak luput dari salah dan dosa untuk itu ada satu catatn untuk kita jangan sekalipun kita mencoba untuk menikmati dosa. dan ketika kita tergelincir dalam dosa segeralah dengarkan kata hati yang mengatakan " aku mencintai dosa ini, tapi aku lebih mencintai dan dekat dengan yang maha mencintaiku, yang tak pernah mengecewakan, yang membebaskan diri dari penjara keresahan, dialah ALLAH SWT (mursalim N)"

ketika si A hidup bergelimang dosa dan dya selalu dihantui rasa bersalah, sedangkan si B hidup bergelimang dosa tetapi dya tetap senang dan enak2 saja. apa yang membedakn keduanya?? ada banyak kemungkinan, diantaranya adalah..
# hukum alam (sebab akibat)
kebahagiaan dari perilaku yang banyak berbuat dosa adalah "kebahagiaan semu". akal dan pikirannya dapat mengatakan bahagia, tapi hatinya tidak (miss :PSK, preman, dll)
-si A memiliki kecerdasa spiritual yang baik, sehingga dya lebih peka terhadap dirinya pribadi dan lingkungan sosialnya, sedangkan si B tidak memiliki kepekaan spiritual yang baik sehingga dya akan menyesali perbuatannya ketika ada keadilan atas perbuatannya.
(sumber : bersikap bijak terhadap diri pribadi dan lingkungan sosial)

# merasa bersalah tidak cukup, tapi memohon ampun atas perbuatannya dan berjanji bersungguh2 tidak mengulangi perbuatannya dan berusaha menjauhi hal2 yang bisa menyeretnya kembali dalam dosa itu. itulah yang penting. tapi hati manusia ituh mudah berubah, maka mintalah ketetapan hati untuk dikuatkan taubatnya ke pada ALLAH SWT.
kita hanya berikhtiar dan berdoa, selebihnya bertawakal'lah..


wassalammualaikum..


Tidak ada komentar:

Posting Komentar